atapnya rata-rata menyalahi atap pelana dan juga ditopang oleh rajah yang menjendul dari bawah. atap semacam itu merupakan aplikasi dini atap dua lereng, namun tak digunakan pada gedung arkais yang penting. atap gunung yang keras muncul relatif terlalai, dan terutama dilihat di konstruksi lokasi bersemayam bangsa ming serta qing. gara-gara hanya di